Model Peran Orangtua dalam Membentuk Kebiasaan Membaca pada Remaja

 


Orangtua memiliki peran penting dalam membentuk kebiasaan membaca pada remaja. Model peran yang baik dapat memberikan dorongan yang kuat untuk mengembangkan minat baca yang berkelanjutan. Berikut adalah model peran yang efektif yang dapat digunakan orangtua:

  1. Menjadi Teladan: Orangtua harus menjadi teladan dalam membaca. Ketika remaja melihat orangtua membaca secara teratur, mereka cenderung meniru perilaku ini. Ini termasuk membaca buku, majalah, artikel, atau bahan bacaan lainnya. Ketika orangtua menunjukkan bahwa mereka menikmati membaca, ini akan memotivasi remaja untuk melakukan hal yang sama.
  2. Menghadirkan Buku di Rumah: Pastikan rumah memiliki akses yang cukup ke buku-buku yang beragam dan menarik. Membuat perpustakaan kecil di rumah atau mengizinkan remaja untuk memiliki koleksi buku pribadi dapat merangsang minat baca mereka.
  3. Memberi Waktu untuk Membaca: Jadwalkan waktu khusus untuk membaca dalam keluarga. Misalnya, bisa ada "waktu membaca" di malam hari di mana semua anggota keluarga mengambil buku dan membacanya bersama-sama. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung kegiatan membaca.
  4. Mendukung Minat Pribadi: Biarkan remaja memilih bacaan sesuai minat mereka. Mungkin mereka lebih suka membaca novel, komik, atau artikel tentang topik tertentu. Mendukung minat pribadi mereka akan membuat membaca lebih menyenangkan.
  5. Bercerita dan Berbicara Tentang Buku: Orangtua dapat menghabiskan waktu untuk berbicara tentang buku yang mereka baca atau yang sedang dibaca oleh remaja. Diskusi tentang cerita, karakter, dan pesan dalam buku dapat merangsang pemikiran kritis dan pemahaman mendalam.
  6. Mengikuti Perkembangan Teknologi: Mengingat banyak remaja cenderung membaca secara digital, orangtua juga harus memahami perangkat dan platform membaca yang digunakan oleh anak-anak mereka. Ini memungkinkan orangtua untuk memberikan arahan dan pengawasan yang sesuai dalam penggunaan teknologi untuk membaca.
  7. Mengunjungi Perpustakaan dan Toko Buku Bersama-sama: Mengajak remaja ke perpustakaan atau toko buku dapat menjadi pengalaman yang menarik. Mereka dapat menjelajahi berbagai judul dan memilih buku yang mereka sukai.
  8. Menghadirkan Acara Literasi: Ikuti acara literasi di komunitas atau di perpustakaan. Ini bisa berupa sesi bercerita, pertemuan penulis, atau kelompok membaca. Ini memberikan kesempatan bagi remaja untuk terlibat dalam aktivitas literasi bersama orangtua.
  9. Menghargai Upaya Membaca: Penting untuk memberikan pujian dan penghargaan atas upaya membaca remaja. Ini termasuk memberikan pujian atas buku yang telah mereka selesaikan, merayakan pencapaian membaca, atau bahkan memberikan hadiah buku sebagai penghargaan.
  10. Memberikan Ruang Privasi: Hormati juga privasi remaja dalam membaca. Mereka mungkin ingin membaca secara pribadi dan merahasiakan buku-buku tertentu. Memberi mereka ruang untuk menjelajahi bacaan mereka sendiri adalah hal yang baik.

Dengan menjadi model peran yang positif dan menciptakan lingkungan yang mendukung membaca, orangtua dapat membantu membentuk kebiasaan membaca yang kuat pada remaja. Hal ini tidak hanya akan memberikan manfaat dalam pengembangan literasi mereka, tetapi juga memperkaya kehidupan mereka dengan pengetahuan dan imajinasi (***) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama